Selasa, 23 November 2010

Seni yang Terlupakan


            Seni merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair yang mengandung unsur keindahan dan mempengaruhi perasaan orang lain. Keberadaan seni tidak dapat dipungkiri turut mewarnai kehidupan sosial di masyarakat.  

           Street art atau seni jalanan menjadi sebuah fenomena baru yang terkait dengan sesuatu yang indah tetapi juga melahirkan pro dan kontra di masyarakat. Titin misalnya, seorang ibu rumah tangga mengatakan bahwa garfiti hanya merusak keindahan kota. "Kan kotor kalau tembok dicoret - coret," demikian ungkapnya.

            Seringkali kita melihat coretan penuh warna atau gambar yang berada di sekitar halte, terowongan atau jembatan di Jakarta. Tulisan dan gambarnya bermacam-macam. Ada yang mengandung pesan dan ada pula yang terlihat seakan tanpa makna. Inilah yang disebut street art. Street art terbagi dalam dua jenis yaitu grafitti dan mural. 

             Grafitti adalah seni lukis di atas dinding atau media lain dengan menggunakan cat semprot. Biasanya graffiti lebih menekankan pada seni tulisan atau huruf. Sedangkan mural ialah seni lukis di atas dinding atau media lain dengan menggunakan cat tembok. Berbeda dengan graffiti, mural lebih menekankan unsur gambar. Namun tidak dipungkiri, kedua unsur yakni gambar dan tulisan terdapat dalam graffiti dan mural.

            Graffiti dan mural bagi sebagian orang merupakan suatu seni memperindah kota dan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Dilain pihak, mungkin masih ada yang berpendapat bahwa street art merupakan suatu tindakan pemberontakan atau vandalisme. Namun seiring berjalannya waktu keberadaan street art mulai diakui di Indonesia walaupun belum seperti di negara-negara barat. Kini, sudah ada komunitas-komunitas graffiti dan mural yang ada di Indonesia. 

          Selain itu beberapa provider kartu SIM (SIM card) tengah bekerja sama dengan pembuat mural atau graffiti sebagai suatu ajang promosi produk kepada masyarakat. Terselenggaranya Urban Festival di Pasar Seni Ancol pada tanggal 20 November 2010 menjadi bukti, graffiti dan mural tengah mendapat tempat di jantung hati ibu kota ini.  

-Lindayani-
915080074

Tidak ada komentar:

Posting Komentar