doc.google |
Dalam beberapa tahun ini, para ahli kulit mencatat adanya kasus-kasus alergi kulit pada para pengguna ponsel. Alergi ini seperti munculnya bintik-bintik kemerahan pada kulit rahang, wajah dan telinga. Meski angka kasus alergi ini masih relatif kecil, namun kasus ini meningkat tiap tahunnya.
Para ahli menduga hal itu terjadi akibat kandungan metal dalam ponsel, terutama nikel. Alergi pada logam ini lebih banyak terjadi pada wanita, karena kulit wanita lebih sensitif daripada pria. Sebut saja di Amerika terdapat 20 persen wanita yang menderita alergi nikel, dibandingkan pria yang hanya 3 persen.
Erlina (21) mengatakan bahwa hendaknya pabrik pembuat ponsel tidak memasukkan bahan nikel ke dalamnya karena terbukti bisa merusak kulit si pengguna ponsel. "Lagipula dengan adanya nikel, jadi membuat jatuh pemasaran ponsel itu sendiri." ujarnya.
Donny (23) mengatakan bahwa setiap barang yang diproduksi harus lulus uji coba kelayakan dulu agar dapat dipakai secara aman oleh masyarakat. " Kalau sudah jadi seperti ini, salah produsen dan badan pemeriksa itu sendiri."ujarnya.
Jumlah kasus alergi ini memang belum terdokumentasi secara pasti. Namun, penelitian tahun 2008 menunjukkan dari 22 jenis ponsel terdapat 10 ponsel yang mengandung bahan nikel, terutama di bagian headset dan tombol menu.
Sumber : http://health.kompas.com/read/2010/11/27/08310966/Alergi.Kulit.Gara.gara.Ponsel.
Oleh : Lindayani (915080074)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar