Rabu, 29 September 2010

Banjir Hampiri Kota Tangerang

Banjir tidak hanya melanda daerah Jakarta, tetapi juga merambah sampai ke daerah Tangerang. Pasalnya hari Selasa, 28 September 2010 tiga rumah di kawasan perumahan Kavling Setiabudi, Kelurahan Cipadu, Tangerang, Banten porak poranda oleh air yang ketinggiannya hampir  1 meter.

Perumahan tersebut memang merupakan daerah yang sering dilanda banjir setiap tahunnya. Hal ini diduga akibat pembangunan komplek yang dibangun di atas daerah resapan air. Ditambah lagi penyempitan saluran aliran air menyebabkan banjir sering "berkunjung" ke tempat tersebut.

Warga yang menjadi korban langganan dari peristiwa ini mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan banjir terparah dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Mereka berharap agar pemerintah kota Tangerang segera menangani dan membenahi lokasi kejadian yang menjadi tempat tinggal mereka.

Alfonsius Geraldi (21) mengatakan bahwa tata kota di Indonesia khususnya di Pulau Jawa memang buruk. " Pulau Jawa sudah terlalu padat, jadinya lahan kosong dibangun seenaknya tanpa memperhatikan jenis daerahnya, misalnya baik atau tidak untuk dijadikan pemukiman penduduk. " ujarnya. Ia menilai perencanaan kota Tangerang tidak terlalu matang hingga menyebabkan banyak pemukiman dilanda banjir.

Irwan Samudra (21) seorang mahasiswa Planologi mengatakan bahwa pemerintah harus melihat terlebih dahulu apakah benar daerah pemukiman itu pada awalnya merupakan daerah resapan air berupa taman, garis sepadan sungai atau jalan. " Jika benar itu lokasi serapan dan sudah memiliki bentuk dan ternyata dijadikan pemukiman maka sebaiknya dilakukan penggusuran." tambahnya.

Irwan juga menambahkan bahwa masalah banjir ini seharusnya bisa ditangani oleh pemerintah setempat dengan memperdalam sungai dan menerapkan area bebas bangunan pada sisi sungai serta membuat waduk dan memberikan penyuluhan bagi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. "Pemerintah harus tegas terhadap perubahan tata guna lahan yang ada, terutama perubahan area resapan menjadi bangunan tinggi atau rumah. Mengingat hal tersebut akan membawa dampak bukan hanya kepada penduduk sekitar tetapi juga pada kota itu sendiri." jelasnya.

Oleh : Lindayani (915080074)
Sumber : http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsvideo/2010/09/28/113986/Banjir-Jebolkan-3-Rumah-di-Tangerang
http://www.tangerangnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar