Jumat, 10 September 2010

Kereta Api, Salah Satu Alat Transportasi Favorit untuk Bersilahturahmi

Kereta Api "Benteng Express" baru tiba di Stasiun Tangerang

Sudah menjadi kebiasaan umum, sebagian besar aktivitas perekonomian rata-rata dinon-aktifkan pada hari raya keagamaan. Apalagi hari ini adalah hari raya agama mayoritas penduduk Indonesia; Idul Fitri. Kegiatan mencari rejeki sejenak digantikan oleh aktivititas bersilahturahmi.

Budaya silahturahmi memang tidak bisa dilepaskan dengan hari raya Idul Fitri. Karena itu, mesikpun tak seramai biasanya, mobilitas kendaraan terlihat cukup memenuhi jalanan. Berbagai jenis kendaraan, baik bermotor atau tidak, angkutan umum maupun pribadi, terlihat lalu lalang mengangkut orang-orang berpakaian nuansa muslim. Tak lain dan tak bukan mereka akan melakukan silahturahmi ke sanak saudara ataupun kerabat.

Bagi mereka yang merayakan, jarak jauh bukanlah menjadi suatu penghalang. Kereta api menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi hal ini. Selain ekonomis biaya juga ekonomis dalam hal waktu.


Suasana Stasiun Tangerang (10/9)
yang dipadati calon penumpang


Seperti yang dilakukan oleh pasangan suami istri Asep Kudrata (39) dan Daryani (30). Di hari pertama lebaran tanggal 10 September ini, mereka beserta satu anaknya yang masih batita memutuskan untuk menggunakan jasa kereta api untuk berkunjung ke rumah kakaknya di Jakarta. ”Kalau naik kereta kan cepat dan relatif murah. Sebenernya sih cuma beda sedikit dengan bus AC yang lebih murah Rp 1.500. Tapi kalau naik bus bisa lama kalau macet, ngetem lagi,” tutur Asep yang ditemui di Stasiun Tangerang, Jalan Kiasnawi, Tangerang.

Tapi sayangnya tiket kereta jurusan Tangerang-Jakarta untuk jam keberangkatan pukul 11.00 sudah habis. Suasana stasiun sendiri memang terlihat cukup dipenuhi dengan para penumpang yang ingin berangkat ataupun yang baru tiba. ”Kita naik kendaraan lain aja deh, soalnya bawa anak kecil. Kasihan kalau harus menunggu dua jam lagi.” tutur Daryani.  Akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan jasa angkutan lain. ”Kalau tidak taksi ya busway,” jelas Asep.

Selain jurusan Tangerang-Jakarta, Stasiun Kereta Api Tangerang juga melayani penumpang tujuan Bogor. Salah satunya adalah Nunung (55). Ia ingin pulang ke rumah orang tuanya di Bogor. Dengan pakaian berjilbab warna kuning keemasan dan 2 tas hitam besar, ia berharap mendapatkan tiket kereta api kelas ekonomi tujuan Bogor untuk jam keberangkatan pukul 12.00. ”Takutnya kehabisan tiket makanya saya sudah ke stasiun dari jam segini (10.40), dan untung dapat,” imbuhnya diikuti dengan senyum kecil.

Oleh : Florensia Ranny (915080077)

3 komentar:

  1. Lg gooling,nama sndri,eh nyangkut d blog ini.eksis jg lsg d muat..bgmn kbr mama?msh d antr ngliput ga neh?he..he.
    Wah ga prlu angket lg sih kl gini.mantap deh..mak nyusss..

    BalasHapus
  2. Ini pak Asep yang waktu itu kehabisan tiket ya?
    Apa kabar pak? Gimana mudik kemarin? Akhirnya naik apa?

    Kabar mama baik, ya sesekali masih ditemenin sih, abisnya iseng pak kalau sendiri. haha....

    BalasHapus
    Balasan
    1. akhirnya jadi juga naik kereta...goodluck. semoga jadi wartawati yg kritis....hehe

      Hapus