Senin, 13 September 2010

Toleransi Beragama, Lunturkah?

Minggu pagi warga Bekasi dikejutkan dengan insiden penusukan yang menimpa 2 jemaat HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) yakni Sintua ST Sihombing (49) dan Pendeta Luspida Simanjuntak (40). Peristiwa naas ini terjadi saat jemaat HKBP Ciketing tersebut tengah berjalan beriringan untuk beribadah. Delapan orang yang menaiki sejumlah sepeda motor diduga sebagai pelaku penusukan yang mengakibatkan Pendeta Luspida mengalami luka di perut, sedangkan Sihombing di kening sebelah kiri.

Kedua korban penusukan tengah menjalani perawatan di ruang UGD RS Mitra Keluarga, Bekasi Timur. Tragedi yang terjadi sehari seusai hari raya Idul Fitri ini ditegaskan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Timur Pradopo sebagai kasus kriminal murni yang tidak ada kaitannya dengan agama.

Pernyataan di atas menimbulkan reaksi negatif dari beberapa masyarakat, salah satunya adalah Lily (21), seorang Kristiani. Ia mengatakan bahwa peristiwa itu tak lain dan tak bukan karena berita pembakaran Al-Quran yang terdengar beberapa waktu lalu. " Saya yakin itu karena masalah agama, mereka marah karena ada orang Kristen yang ingin membakar Al-Quran."

Lily mencoba berkepala dingin dengan mendoakan para pelaku dan korban agar masalah ini cepat selesai. Ia berucap bahwa sejatinya kejahatan tidak bisa dibalas dengan kejahatan jua. "Awal mendengar berita ini saya kaget dan marah. Ingin rasanya mereka mendapat hukuman setimpal. Namun setelah saya berdoa, saya sadar bahwa saya harus doain mereka yang menganiaya umat Kristen."

Sementara di pihak lain, Marrysa (21) seorang Muslim mengatakan bahwa peristiwa tersebut berpotensi memicu terjadinya adu domba antar umat beragama. Menurutnya, hal ini tidak seharusnya langsung dikaitkan dengan berita dari Florida yang baru-baru ini diberitakan. "Saya rasa kita jangan mengaitkan dengan pemberitaan mengenai pembakaran Al-Quran, ini ga ada hubungannya,  bisa saja peristiwa penusukan itu terjadi karena adanya masalah lain. Ini belum jelas juga siapa pelakunya. Jangan bawa-bawa agama."

Ia juga menambahkan bahwa sebagai seorang Muslim ia merasa kecewa jika benar pelaku penusukan itu ialah orang-orang yang memiliki keyakinan yang sama dengannya. " Saya diajarkan untuk tidak membalaskan dendam antar umat beragama. Ajaran Islam bukanlah ajaran seperti itu." ujarnya.

Oleh Lindayani (915080074)

Sumber:http://megapolitan.kompas.com/read/2010/09/12/15405376/Insiden.HKBP.Murni.Kriminal.
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://stat.kompasiana.com/files/2010/05/crime.jpg&

Tidak ada komentar:

Posting Komentar