Rabu, 29 September 2010

Dunia Butuh Indonesia

“Gak salah?”, ungkap Michael, seorang trainer dari Melawai Grup ketika ditanya mengenai kerjasama Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia. Kompas online pada edisi Selasa 29 September 2010 mengatakan bahwa Indonesia sangat dibutuhkan olen dunia. Berkenaan dengan hal tersebut, Amerika Serikat ingin bekerjasama dengan Indonesia dalam bidang lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Michael yang juga merupakan alumni mahasiswa akuntansi Universitas Tarumanagara mengungkapkan rasa setujunya atas kerjasama ini. “Karena kita memiliki alam yang sangat subur, tapi mungkin hanya sebagai penyedia saja, bukan sebagai pengolahnya, karena teknologi di Indonsesia belum begitu canggih”, ujarnya.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot A. Marcie menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan tiga hal terpenting dalam kerjasama Indonesia – Amerika Serikat disamping industri perdagangan dan pendidikan. Di bidang pendidikan, Scot mengungkapkan niatnya dalam mata kuliah di Universitas Andalas, Padang untuk meningkatkan jumlah mahasiswa/I Indonesia di Amerika Serikat dan juga mahasiwa/I Amerika di Indonesia.

Miko, demikian panggilan akrab untuk pria kelahiran asli Jakarta ini mendukung kerjasama AS dengan Indonesia. “Tapi apa yang mau dipelajari dari Indoesia ?”, herannya. Mungkin dari segi penelitian dan pendidikan, kit amasih harus banyak belajar pada negeri Paman Sam tersebut. Namun sistem pendidikan di Indonesia juga tidak kalah bagusnya. Buktinya Scot mengatakan akan menggandakan jumlah mahasiswa/i AS di Indonesia yang sudah menurun satu dekade terakhir.

Ia juga memastikan komitmen bantuan Pemerintah Amerika Serikat seb esar 165 juta dollar Amerika Serikat selama lima tahun ke depan yang akan diperuntukkan bagi beasiswa, pembelajaran Bahasa Inggris, dan program persiapan kemampuan berbahasa Inggris untuk studi di Amerika Serikat.

Harapan Michael untuk kerjasama dua negara ini adalah agar Indonesia dapat belajar banyak dari AS untuk hal – hal yang berguna bagi kehidupan kita. Selain itu ia juga berharap agar Indonesia dapat belajar hidup yang benar – benar berdemokrasi seperti AS. Ia mengungkapkan keprihatinanya terhadap Indonesia dimana menurutnya walaupun negara kita dikatakan demokrasi, namun masih banyak diskriminasi dimana – mana.

-Rudy-
915080193

2 komentar:

  1. 1. “Gak salah?”, ungkap Michael,
    2. , Scot A. Marcie menjelaskan
    3. Di bidang pendidikan, Scot mengungkapkan niatnya dalam mata kuliah di Universitas Andalas, Padang untuk meningkatkan jumlah mahasiswa/I Indonesia di Amerika Serikat dan juga mahasiwa/I Amerika di Indonesia.
    4. Miko, demikian panggilan akrab untuk pria kelahiran asli Jakarta ini mendukung kerjasama AS dengan Indonesia.
    5. hal – hal
    6. benar – benar
    7. dimana – mana.

    Masih perlu mempelajari "tanda baca" dan "kalimat majemuk."

    BalasHapus
  2. terima kasih mas atas komentar-komentarnya di blog kami, akan kami jadikan bahan untuk perbaikan demi meningkatkan kualitas tulisan kami :)

    maklum masih dalam tahap belajar :)

    salam,
    tim ricarica

    BalasHapus