"Wah, kerasa banget",demikian penuturan rodiah, salah seorang pedagang warung nasi ketika ditanya tentang harga daging sapi yang sedang mengalami kenaikan yang signifikan saat ini. Bagaimana tidak,harga daging sapi yang semula 65 ribu rupiah per kilogram saat ini telah naik menjadi 75 ribu rupiah per kilogram.
Wanita paruh baya asal Pamalang ini telah menjadikan warung nasi sebagai mata pencahariannya selama 6 tahun ini. Ia memberi nama warung tersebut "Priangan". Walaupun harga daging anik,namun ia mengaku bahwa hal tersebut tidak berpengaruh pada dagangan dan langganannya.
Dalam warta kota edisi Selasa,7 Agustus 2010 diberitakan bahwa setelah lebaran, harga daging sapi akan naik lagi menjadi 85 ribu rupiah per kilogram. Selain pusing memikirkan tentang mudik, Rodiah juga harus berkutat dengan masalah kenaikan harga ini.
Rodiah mengatakan bahwa bukan hanya harga daging saja, tapi bahan - bahan makanan lain yang digunakan untuk memasak dagangannya juga mengalami kenaikan. Cabai contohnya, sekarang sudah mencapai harga 20 ribu rupiah per kilogram.
Banyak orang berpendapat bahwa setelah lebaran harga barang - barang akan turun, namun prediksi pemerintah mengatakan bahwa harga justru akan naik setelah lebaran. Salah seorang mahasiswa ekonomi yang tidak mau disebutkan namanya berpendapat bahwa dengan kenaikan harga daging akan mengakibatkan konsumen atau pembeli untuk menuntut kenaikan gaji yang juga akan berpengaruh pada kenaikan harga produksi barang - barang lainnya.
Sambil menonton televisi, Rodiah mengutarakan harapannya agar harga daging segera turun dan usahanya dapat berjalan dengan lebih lancar lagi.
Rudy (915080193)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar