dok.google |
Katanya, anjing merupakan sahabat terbaik manusia. Sosoknya beragam, ada yang lucu, garang, ada pula yang menggemaskan. Tetapi kesetiaan seekor anjing tidak pernah diragukan.
Seperti seekor anjing herder yang sejak kecil dipelihara oleh Jonathan, seorang duda yang hidup sendirian di dalam sebuah ruko di Malang, Jawa Timur. Anjing herder ini setia menemani Jonathan dalam hari-hari sepinya. Hingga suatu hari Jonathan pun meninggal.
Jonathan diduga meninggal akibat penyakit asmanya (kompas.com). Selama seminggu anjing ini menunggui pemiliknya itu hingga tubuh Jonathan membusuk and mengeluarkan bau tak sedap. Proses evakuasi jenazah oleh pihak kepolisian pun berlangsung cukup alot lantaran anjing tersebut selalu berusaha melindungi Jonathan dari siapapun.
Setelah proses evakuasi berhasil, maka tinggallah anjing tersebut di rumah itu. Dianggap mengganggu dan khawatir akan menyebarkan penyakit, tidak ada yang mau memelihara anjing ini. Akhirnya polisi memutuskan untuk menembak mati anjing tersebut.
Menyikapi hal ini Leo, 29, seorang karyawan swasta mengatakan, " Seharusnya kalau takut bawa penyakit ya diperiksa saja dulu, jangan main tembak begitu. Lagipula kan anjingnya tidak menyakiti."
"Di Jepang saja sampai ada monumen untuk Hachiko, karena masyarakatnya menghargai binatang. Kalau di sini binatang pasti dianggap lebih rendah derajatnya. Manusianya kejam," ungkap Vera, seorang mahasiswi di Jakarta. Benarkah tidak ada penghargaan sama sekali terhadap anjing di negara ini? Sebaiknya masyarakat lebih belajar lagi untuk mencintai binatang. Bahkan banyak anjing-anjing liar terlantar di jalanan begitu saja. Setiap anjing terlahir dengan keunikan masing-masing. Bagaimanapun juga, anjing atau binatang lainnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sama-sama pantas untuk dihargai.
Oleh: Chrestella - 915080072
Sumber: http://m.kompas.com/news/read/data/2010.10.22.12024125
Tidak ada komentar:
Posting Komentar