Memasuki era globalisasi yang makin maju, penggunaan teknologi pun makin meningkat. Salah satu buktinya adalah dengan banyaknya berbagai jejaring sosial yang muncul dan mulai mempengaruhi aktivitas masyarakat. Jejaring sosial merupakan struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi, dimana penggunanya berhubungan karena adanya kesamaan sosialitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Facebook (FB) , Twitter, Yahoo Messenger (YM), MSN adalah salah satu bentuk jejaring sosial yang dikenal dalam masyarakat. Dalam perkembangannya, jejaring sosial tersebut efektif memberikan kemudahan dan kesenangan dengan sesamanya. Apabila digunakan dengan baik dan benar maka hal itu akan sangat membantu , tapi jika jatuh ke tangan yang salah maka sebaliknya akan muncul banyak tindak kejahatan bahkan penipuan.
Akhir-akhir ini, pemberitaan menyebutkan banykanya tidakan kriminal yangterjadi melalui jejaring sosial. Penipuan mengatasnamakan orang lain atau keluarga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Selain kerugian secara materi juga akan menciptakan image yang negatif atau buruk terhadap korban yang akunnya dipakai sebagai alat penipuan.
Andi, 20 tahun, mahasiswa ekonomi menceritakan pengalamannya ketika menjadi korban dari pembajakan akun. "Sering banget FB saya dibajak sama orang. Biasanya dia promosiin suatu produk tentang obat kuat melalui akun saya. Awalnya saya nggak sadar karena jarang buka FB, setelah ada teman yang bertanya baru saya cek dan ternyata itu benar, gara-gara itu image saya kan jadi jelek, nanti dipikirnya saya mesum lagi, " sesalnya. Menurut Andi, hal itu tidak hanya terjadi satu kali saja tapi beberapa kali hingga membuat dirinya tidak ingin lagi menggunakan Facebook.
Tidak jauh berbeda dengan Andi, Laras, 18 tahun, pun pernah menjadi korban saat dirinya tidak bisa membuka akun jejaring sosial miliknya. "Panik dan kaget waktu saya tidak bisa buka akun saya, gimana tidak kemarin masih bisa kok tiba-tiba sekarang dibilangnya passwordnya salah. Pas tanya sama teman katanya akun saya di hack sama orang jadinya ya saya buat yang baru lagi," paparnya.
Dalam Harian Seputar Indonesia tanggal 25 Oktober 2010, Ahli Forensik Digital Mabes Polri Ruby Alamsyah menjelaskan bahwa tindak kriminal yang terjadi di dunia maya kebanyakan karena kurangnya kesadaran pengguna terhadap keamanan akunnya sehinngga bisa dibajak sama hacker . Oleh sebab itu,sebaiknya selektif dalam memilih teman dan teliti dalam pengaturannya serta gunakan password yang tidak mudah diidentifikasi orang lain.
Sumber : Harian Seputar Indonesia 25 Oktober 2010
Gambar : http://belajarkomputersekarang.files.wordpress.com/2010/05/situs-jejaring-sosial2.jpg
ASTRID MEILIANI / 915080057
Tidak ada komentar:
Posting Komentar