Senin, 04 Oktober 2010

Sate Wahab, Sate Unik Tak Bertusuk

Ketika kita membayangkan hidangan sate, tentu timbul di pikiran kita tentang daging ayam atau kambing yang ditusuk dengan sebilah bambu. Namun hal ini akan terasa berbeda jika kita mengunjungi salah satu tempat bersantap yang ada di daerah Tangerang ini. Ya, Warung Barokah Pak Wahab atau yang sering dikenal sebagai Sate Wahab. Tak perlu jauh-jauh ke daerah Jakarta, tak perlu dalam-dalam merogoh kantung dan dompet, sebab di jalan Imam Bonjol  No. 79 ini, kita bisa menikmati seporsi sate kambing dengan harga Rp 10.000,-. Murah bukan?

Proses pembuatan sate kambing asli resep sendiri ini dengan memakai daging kambing yang masih muda, sehingga menambah kenikmatan rasa tanpa harus mengecap bau kambing yang kadang terasa di dalam dagingnya. Daging kambing dipotong kecil-kecil lalu ditusukkan ke sebuah bambu berukuran besar dan dibakar serta diberi bumbu. Setelah matang, daging dipotong kecil-kecil lalu diberi bumbu kacang dan siap untuk menggoyang lidah para penikmatnya.

Awalnya, Pak Haji Wahab, pemilik dari warung sate ini telah berjualan sejak tahun 1978. Dengan ketekunan dan kualitas yang terus ditingkatkan dan dijaga, kini beliau telah memiliki tempat untuk berjualan sendiri bahkan membeli sebuah area untuk dijadikan tempat parkir. Haji berumur 63 tahun ini berbagi cerita bahwa ia selalu membeli kambing muda yang terbaik untuk menambah cita rasa masakannya. "Saya juga pake kacang yang kecil-kecil jadi manis Neng rasanya. Kalau warung sate lain biasanya pake kacang tanah yang besar." tambahnya.

Mencicipi sate kambing dan sop kambing ini memang tidak cukup satu kali. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Ridwan (45). Ia mengaku telah berkali-kali mampir ke warung ini untuk mengulang kenikmatan yang ada di setiap gigitan saat menyantap sate kambing. " Rasanya beda dari yang lain, cocok di lidah saya. Unik juga, sate tapi ga ditusuk-tusuk." ujar pria yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil ini.

Yani (20) memiliki kesan tersendiri dengan sate Wahab ini, porsinya yang pas dan harganya yang terjangkau membuat mahasisiwi ini berkali-kali datang dan tak pernah merasa kecewa dengan rasa dan harganya. " Lagipula satenya tidak ditusuk-tusuk jadi gampang makannya dan lebih bersih juga." ujarnya.

Menikmati hidangan sate ini terasa tak ada ruginya. Warung yang berdiri lebih dari 30 tahun ini selalu ramai dari jam 15.00 WIB sampai 21.00WIB. "Kadang jam 7 atau 8 juga sudah habis dagangannya, biasanya hari Sabtu dan Minggu." ujar Pak Haji Wahab yang mengaku menghabiskan 7 ekor kambing setiap harinya di warung Barokah ini.

Oleh : Lindayani (915080074)
Sumber : http://www.detikfood.com/read/2010/04/23/151417/1344233/290/ketagihan-sate-kambing-batibul-pak-wahab
http://www.google.co.id/imglanding?q=sate+wahab&um=1&hl=id&sa=N&biw=1700&bih=723&tbs=isch:1&tbnid=AmoAZwjBNZ0-UM:&imgrefurl=http://jajanankuliner.com/2008/10/27/coba-jajanan-enak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar