Selasa, 05 Oktober 2010

Tarif Parkir di Ibukota Akan Naik

Setelah dikejutkan dengan naiknya harga daging dan beberapa bahan pokok pada saat lebaran, sekarang masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta harus bersiap – siap menghadapi kenaikan harga parkir. Wartakota online edisi Selasa, 5 Oktober 2010 menyebutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyetujui kenaikan tarif parkir yang sedang dikaji pemerintah provinsi bersama dengan DPRD.

Foke, demikian panggilan akrab untuk Fauzi Bowo mengatakan bahwa tarif parkir di Indonesia termasuk yang paling murah di dunia. Wakil Ketua DPRD DKI Inggard Joshua mengatakan pihaknya meminta Pemprov DKI mengkaji ulang kenaikan tarif parkir sebagai solusi mengurangi kemacetan di Jakarta. Wita, seorang sales marketing di sebuah perusahaan fotografi untuk pernikahan setuju dengan pernyataan Inggard. “Positifnya kalau tarif parkir naik, kendaraan jadi berkurang”, ungkapnya. Namun ia tidak setuju dengan kenaikan tarif parkir ini karena Wita tidak merasakan keuntungan yang didapat dengan membayar lebih.

Dalam Peraturan Gubernur (Pergub) dijelaskan besaran tarif parkir untuk mobil pada jalan golongan A adalah Rp 1.000 dan dapat dipungut secara progresif jika tersedia alat ukur parkir. Sementara untuk jalan golongan B, tarif parkir untuk mobil ditetapkan sebesar Rp 1.000 untuk sekali parkir dan tarif motor Rp 500. Sedangkan untuk pelataran parkir dan gedung parkir, tarif ditetapkan lebih besar yakni untuk mobil sebesar Rp 3.000 pada jam pertama dan Rp 1.500 untuk setiap tambahan jam berikutnya sedangkan tarif motor Rp 750 per jam.

Disisi lain, Leonard, seorang wiraswasta di Tanah Abang menyatakan kesetujuannya apabila tarif parkir dinaikkan. “ Kalau naik ya gak apa, yang penting harus sebanding”, ujar pria berusia 24 tahun tersebut. Kesetujuan Leonard didasarkan asumsinya bahwa tarif yang dinaikkan harus sesuai dengan fasilitas yang didapat oleh pengguna parkiran.

Foke mengatakan kenaikan tarif parkir diberlakukan dengan cara zonasi yang lebih ketat."Kami perlu tarif parkir yang wajar, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu murah, sehingga masyarakat tidak menganggap gampang”,ujarnya

Hal terpenting bukanlah naik atau tidaknya tarif parkir, namun bagaimana masyarakat dapat menyikapinya dan melihat dari segi positif serta mendukung hal – hal yang bermanfaat bagi bangsa dan negara kita ini.

-Rudy-
915080193

Tidak ada komentar:

Posting Komentar